Berita

Bantuan 230 Masker Buatan Mahasiswa STMIK Akakom untuk Ojol GRAB

3 tahun yang lalu

Kamis, 23 April 2020 STMIK Akakom memberikan bantuan 230 masker kepada Grab Indonesia. Bantuan ini diterima langsung oleh Manajer Kota Grab Indonesia Regional Jogjakarta Hervy Deviyanto. Bantuan yang diberikan oleh STMIK Akakom disampaikan agar pekerja tetap dapat beraktivitas di lapangan sesuai dengan protokol kesehatan, dengan tetap mengikuti program pemerintah yang mewajibkan menggunakan masker kain bagi yang sehat.

 Ariesta Damayanti S.Kom., M.Cs.  selaku Kepala Bagian Humas dan Kerjasama mengatakan bahwasanya Bantuan topeng yang diberikan kepada Grab Indonesia merupakan topeng karya mandiri yang dibuat oleh salah satu mahasiswa STMIK Akakom dan merupakan mahasiswa pendampingan beliau. Awalnya program ini telah berjalan sendiri oleh siswa ini dengan cara membagika topeng untuk ojol yang ditemukan di jalan raya.

"Selain topeng ini menggunakan bahan dasar kain, ada tulisan Grab dan STMIK Akakom dibagian terluar dari topeng ini dan ada perbedaan antara kain sehingga kita bisa menyisipkan tisu di agar agar lebih aman," tutur beliau.

STMIK Akakom juga memberikan bentuk kepedulian kepada pesertawanya, dengan memberikan 200 sembako kepada siswa yang tidak pulang kampung karena menerima kembali persebaran Covid - 19.

“Kami menyediakan mereka dengan bantuan mereka juga bisa bertahan. Kami sasar yang mengalami kesulitan. Untuk saat ini ada sekitar 200 siswa yang dapat membantu, ”katanya.

Pemberian masker mendapatkan apresiasi dari Manajer Kota Grab Indonesia Regional Jogjakarta Hervy Deviyanto. Bantuan ini akan diberikan kepada pengemudi yang bekerja di lapangan, sebagian khusus yang melayani jasa pengiriman barang. makanan dan jasa penumpang.

Tidak hanya itu pihak Grab juga turut memberikan support secara internal berupa pemberian vitamin , bantuan berupa hand sanitizer dan kebutuhan kesehatan lainnya. Dengan adanya pandemik COVID-19 mengakibatkan merosotnya kebutuhan konsumen untuk menggunakan jasa penumpang.

“Dengan adanya hal tersebut kami mengeluarkan terobosan baru yaitu  Grab Car Protect dan juga Layanan GrabAssistant. Sehingga bagi masyarakat yang menggunakan jasa penumpang akan lebih aman dan nyaman. Sedangkan GrabAssistant  membantu pelanggan meminta bantuan mitra pengantaran untuk menangani kebutuhan mendesak, atau membeli produk-produk di toko-toko yang tidak terdaftar di GrabMart”, tutur Hervy.

Harapan STMIK Akakom dengan bantuan ini dapat membuat para ojol bekerja dengan nyaman. Tetap keluar rumah demi memenuhi kebutuhan hidup. Disatu sisi juga tidak melepaskan protokol kesehatan selama menjalani aktivitas.

 

 


Berita Lainnya

Dari Bimbingan UTDI, Tim SMA 6 Yogya Berhasil Sabet Perak ISIF
Dari Bimbingan UTDI, Tim SMA 6 Yogya Berhasil Sabet Perak ISIF

satu tahun yang lalu

YOGYAKARTA – Dosen Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) yang dahulu bernama STMIK Akakom, bernama Totok Budioko, S.T., M.T. telah ...

Selengkapnya
Ketua Yayasan UTDI Ir Teguh Wijono Budi Prasetijo MM, Terpilih Ketua ABP PTSI DIY
Ketua Yayasan UTDI Ir Teguh Wijono Budi Prasetijo MM, Terpilih Ketua ABP PTSI DIY

satu tahun yang lalu

Rangkaian acara Muswil didahului dengan dialog yang juga dihadiri oleh seluruh pimpinan PTS di Wilayah DIY dengan Tema “Kebijakan Pemerintah ...

Selengkapnya
Sri Redjeki Selaku Dosen UTDI Lulus Universiti Selangor Malaysia
Sri Redjeki Selaku Dosen UTDI Lulus Universiti Selangor Malaysia

satu tahun yang lalu

Sebagai promotor adalah Prof Dr MD Sidin A Ishak, Vice President & DVC di Universiti Selangor (Chairman), Prof Dr Habibollah ...

Selengkapnya