Berita

UTDI dan Bappeda Bantul Gelar FGD: Optimalisasi UMKM Berbasis Big Data untuk Pengentasan Kemiskinan

4 hari yang lalu

[Bantul, 21 Agustus 2025] – Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pengentasan Kemiskinan melalui Optimalisasi UMKM dengan Pemanfaatan Big Data”FGD ini bertujuan untuk menggali masukan dari berbagai pemangku kepentingan guna merumuskan strategi pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan dukungan teknologi Big Data.

Kegiatan ini digelar sebagai respon atas masih tingginya angka kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Bantul yang pada tahun 2024 mencatat persentase kemiskinan sebesar 11,66%, dengan jumlah penduduk miskin sekitar 112.400 jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 8.000 jiwa termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.


Peserta dan Agenda FGD

FGD yang dihadiri oleh 20–30 peserta ini melibatkan perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UMKM, TKPK, pengelola UMKM lokal, serta pakar Big Data dari perguruan tinggi. Acara berlangsung selama 1 hari penuh dengan format tatap muka, terdiri dari sesi pembukaan, diskusi kelompok, presentasi, dan penutupan.

Selain itu, FGD juga menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi teknologi informasi, serta Tim Peneliti UTDI yang telah melakukan kajian awal mengenai pemanfaatan data dalam pemberdayaan UMKM.

Melalui diskusi ini dihasilkan beberapa rekomendasi kebijakan yang akan diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Bantul, antara lain:

  • Integrasi Big Data dalam program pengembangan UMKM,

  • Penguatan kolaborasi antar-pemangku kepentingan,

  • Penyusunan roadmap pemanfaatan teknologi digital untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Rektor UTDI, Sri Redjeki, S.Si., M.Kom., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi universitas dalam mendukung pembangunan daerah.

“UTDI berkomitmen untuk menghadirkan solusi berbasis riset dan teknologi yang aplikatif. Kolaborasi dengan Bappeda Bantul melalui FGD ini diharapkan mampu menghasilkan strategi pengentasan kemiskinan yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Kegiatan FGD ini ditutup dengan penyusunan laporan resmi berisi hasil diskusi, rekomendasi, dan rencana tindak lanjut. Dokumen ini nantinya akan menjadi salah satu bahan masukan penting dalam penyusunan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bantul, khususnya dalam target menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2026.


Berita Lainnya

Mahasiswa dan Dosen STMIK Akakom Selesaikan MBKM Bangkit
Mahasiswa dan Dosen STMIK Akakom Selesaikan MBKM Bangkit

4 tahun yang lalu

Enam mahasiswa dan dua dosen STMIK Akakom Yogyakarta telah sukses menyelesaikan program Bangkit 2021. Program ini merupakan kerjasama Kemendikbudristek dengan Google ...

Selengkapnya
PERINGATAN DIES NATALIS STMIK AKAKOM KE-42
PERINGATAN DIES NATALIS STMIK AKAKOM KE-42

4 tahun yang lalu

YOGYAKARTA – Rapat Senat Terbuka STMIK Akakom dalam rangka memperingati Dies Natalis STMIK Akakom ke-42 diadakan secara virtual pada hari ...

Selengkapnya
DOSEN STMIK AKAKOM TERPILIH MENJADI KEPALA BIDANG DATA & IT KONI DIY
DOSEN STMIK AKAKOM TERPILIH MENJADI KEPALA BIDANG DATA & IT KONI DIY

4 tahun yang lalu

YOGYAKARTA – STMIK AKAKOM Kembali menunjukan eksistensinya di tingkat provinsi dengan dilantiknya salah satu dosen STMIK AKAKOM yang bernama Sri ...

Selengkapnya