[Yogyakarta, 13 November 2025] – Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) kembali memperkuat kolaborasi internasionalnya dengan menjadi tuan rumah bagi dosen-dosen pakar dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia, dalam sebuah rangkaian kegiatan Sharing Session yang inspiratif dan berwawasan ke depan. Acara yang diadakan di Universitas Teknologi Digital Indonesia dan SMA Negeri 6 Yogyakarta ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dan siswa sekolah dengan pengetahuan kunci di era Revolusi Industri 4.0 dan 5.0.
Sharing Session yang digelar ini mengusung enam topik utama yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini:
Introduction to AI (Pengantar Kecerdasan Buatan)
Cyber Smart Generation (Generasi Cerdas Digital)
Gamification in Teaching and Learning (Gamifikasi dalam Pengajaran dan Pembelajaran)
Coding Made Simple: An Introduction to Scratch Programming (Pengkodean Jadi Mudah: Pengantar Pemrograman Scratch)
- AIFFILIATE From Classroom To Cashflow (Afiliasi Digital Horizons Dari Ruang Kelas Hingga Arus Keuangan Menggunakan AI)
- The Future Of Design Canva Using AI Tools (Masa Depan Desain Canva Menggunakan AI)
Mendorong Kemampuan Digital dan Inovasi Pendidikan
Rombongan dosen dan mahasiswa dari UPSI Malaysia, membawakan materi yang tidak hanya bersifat teoretis tetapi juga praktikal, menekankan pentingnya adopsi teknologi yang cerdas dan bertanggung jawab.
Dalam sesi Introduction to AI dengan praktisi yaitu Dr. Mohamad Hariz Adnan dan Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng., mahasiswa diperkenalkan pada dasar-dasar Kecerdasan Buatan, bagaimana AI bekerja, dan potensi dampaknya di berbagai sektor. Sementara itu, sesi Cyber Smart Generation dengan praktisi yaitu Dr. Harnani Binti Mat Zin, berfokus pada isu keamanan siber, etika digital, dan pentingnya menjadi pengguna internet yang bijak untuk mencegah ancaman siber.
Aspek inovasi pendidikan menjadi sorotan dalam sesi Gamification in Teaching and Learning dengan praktisi yaitu Ts. Wong Yoke Seng dan En Ahmad Nurzid. Para dosen UPSI berbagi tips dan strategi tentang bagaimana elemen-elemen permainan dapat diintegrasikan ke dalam proses belajar-mengajar untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik, menjadikannya lebih menyenangkan dan interaktif.
Tidak ketinggalan, sesi Coding Made Simple: An Introduction to Scratch Programming dengan praktisi yaitu Dr. Suhazlan Suhaimi dan Dr. Mad Helmi Ab. Majid, memberikan pengalaman langsung kepada peserta, khususnya mahasiswa non-IT dan pendidik, untuk memahami logika dasar pemrograman melalui platform Scratch yang visual dan mudah diakses.
Selain dosen, beberapa mahasiswa juga ikut terlibat dalam sesi AIFFILIATE From Classroom To Cashflow dengan praktisi yaitu Sdr. Iqqwan Jasman Su Bin Azlan Su dan Muhammad Salihin Bin Supian. Dalam sesi ini, siswa yang sedang PKL di UTDi, diperkenalkan pada dasar-dasar pengenalan AI untuk kebutuhan Affiliate dengan menggunakan online shop agar siswa tersebut mendapatkan bekal dasar untuk pengelolaan toko online dengan mudah.
Selain di UTDI, Sharing Session juga diadakan di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Setelah melakukan penandatanganan kerjasama, dilanjutkan sesi The Future Of Design Canva Using AI Tools dengan praktisi yaitu Sdr. Alan Tan Khee Sheng dan Muhammad Fawwaz Haiqal Bin Mohd Fuaad. Dalam sesi ini, siswa diperkenalkan pada platform desain Canva menggunakan AI Tools yang bertujuan agar dapat mempermudah siswa dalam mendesain sesuatu menggunakan tools tersebut.
Mempererat Kolaborasi Internasional
“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan UPSI, salah satu universitas pendidikan terkemuka di Asia Tenggara. Kegiatan ini adalah bukti komitmen UTDI untuk memberikan wawasan global dan keterampilan terkini kepada seluruh civitas akademika kami, terutama dalam menghadapi tantangan teknologi digital,” ujar Sri Redjeki, S.Si., M.Kom., Ph.D dari UTDI.
Kolaborasi antara UTDI dan UPSI ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk kegiatan bersama di masa depan, termasuk penelitian, pertukaran mahasiswa/dosen, dan konferensi internasional. Kedua institusi sepakat bahwa sinergi antar-negara adalah kunci untuk memajukan kualitas pendidikan tinggi di bidang teknologi dan digital.
Antusiasme mahasiswa terlihat jelas dari sesi tanya jawab yang interaktif. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru tetapi juga peluang untuk membangun jaringan dengan akademisi dari Malaysia. Acara ditutup dengan penandatangan kerjasama antara pihak UPSI dengan Kepala Program Studi, penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama, menandai kesuksesan pelaksanaan Sharing Session ini.
