[Yogyakarta, 13 November 2025] - Universitas
Teknologi Digital Indonesia (UTDI) bersama Universiti Pendidikan Sultan
Idris (UPSI) Malaysia menyelenggarakan Kuliah Tamu Internasional bertema
“The Future of Design: Canva Using AI Tools” di SMA Negeri 6 Yogyakarta
pada 13 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR UTDI
sekaligus implementasi MoU dan Implementation Agreement antara UTDI dan UPSI.
Sebanyak 47 peserta mengikuti acara ini, terdiri dari 35 siswa SMA 6,
5 delegasi UPSI, dan 7 delegasi UTDI. Melalui kegiatan ini, UTDI
berupaya memperluas akses edukasi digital dan memperkenalkan perkembangan
teknologi desain modern kepada generasi muda.
Kuliah
tamu menghadirkan dua pemateri dari UPSI, yaitu Alan Tan Khee Sheng dari bidang
Software Engineering dan Mohammad Fawwaz Haikal Bin Mohd Fuaad dari bidang
Information Technology. Keduanya membahas secara komprehensif bagaimana
kecerdasan buatan atau AI kini berperan besar dalam industri kreatif, termasuk
dalam penggunaan Canva sebagai platform desain digital yang semakin populer.
Peserta mendapatkan wawasan mengenai AI Tools yang mampu mempercepat
proses ideasi, otomasi layout, hingga menghasilkan desain profesional dengan
lebih efisien. Sesi ini dipandu oleh Lim Huey Li yang juga turut memberikan
pandangan terkait standar desain global masa kini.
Kepala
SMA Negeri 6 Yogyakarta, Sri Moerni, S.Pd., M.Pd, menyampaikan apresiasi
mendalam atas terselenggaranya kegiatan internasional ini. Ia mengungkapkan
bahwa kolaborasi antara UTDI dan UPSI memberikan pengalaman belajar berharga
bagi siswa, terutama dalam memahami relevansi desain digital dan teknologi AI
terhadap masa depan karier mereka. “Kolaborasi UTDI dan UPSI memberikan wawasan
global bagi siswa kami. Mereka belajar langsung dari akademisi internasional
tentang desain digital dan masa depan AI dalam dunia kreatif,” ujarnya.
Dari
pihak UTDI, Totok Budioko, S.T., M.T. selaku Wakil Rektor Bidang Umum, SDM,
Keuangan, dan Sistem Inovasi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk
nyata komitmen UTDI dalam menghadirkan pendidikan berbasis teknologi yang
terhubung dengan dunia internasional. Ia menyatakan bahwa UTDI ingin memberikan
akses pengetahuan global kepada pelajar Indonesia agar lebih siap menghadapi
transformasi digital. “Program ini membuka akses pembelajaran digital
berkualitas bagi pelajar Indonesia. UTDI ingin memastikan generasi muda
memahami tren global, termasuk pemanfaatan AI dalam desain,” jelasnya.
Sementara
itu, perwakilan UPSI, Ahmad Nurzid bin Rosli, menekankan pentingnya kolaborasi
lintas negara dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan Asia Tenggara.
Ia menyampaikan bahwa UPSI sangat senang dapat berbagi ilmu dengan siswa di
Indonesia dan berharap kerja sama akademik dengan UTDI terus berkembang,
terutama dalam bidang teknologi dan kreativitas berbasis digital. Menurutnya,
kegiatan ini menjadi jembatan penting untuk memperkuat literasi teknologi bagi
pelajar di kedua negara.
Kegiatan
kuliah tamu ini memberikan dampak positif bagi siswa SMA karena mereka tidak
hanya mempelajari teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana AI Tools,
Canva, dan teknologi digital digunakan dalam praktik desain modern. Banyak
siswa yang mengaku terinspirasi untuk mengeksplorasi dunia kreatif berbasis
digital setelah mengikuti kegiatan ini. UTDI melihat bahwa peningkatan literasi
digital pada siswa SMA sangat penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi
persaingan global yang semakin digital dan dinamis.
Sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan ilmu teknologi digital, UTDI berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program edukatif ke berbagai sekolah di Indonesia. Program CSR UTDI akan terus diarahkan pada pemberdayaan siswa melalui pelatihan desain digital, pengenalan kecerdasan buatan, serta penguatan kemampuan teknologi untuk menunjang masa depan mereka. Didukung oleh kolaborasi internasional bersama UPSI, UTDI berharap dapat menjadi pusat literasi digital bagi generasi muda di Indonesia dan membuka lebih banyak peluang kerja sama pendidikan di masa depan.