[Yogyakarta, 28 November 2025] – Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan talenta digital sejak dini. Kolaborasi inovatif antara dosen UTDI dan siswa dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) berhasil meraih 2 penghargaan, yaitu Silver Medal Metarise by UPSI Malaysia dan Special Award by Digital Innovation & Smart Society Impact Lab, Taylor’s University Malaysia.
Tim yang terdiri dari:
- Fathul Hidayat (MAK Negeri Ende),
- Nur Fadillah (MAK Negeri Ende),
- Ummi Aminah Damanhuri (MAK Negeri Ende),
- Ferdhy Bagus Pamungkas (SMK Negeri Tembarak),
- Septian Agung Nugroho (SMK Negeri Tembarak),
dibimbing oleh Bagas Triaji, S.Kom., M.Kom., selaku dosen utdi berhasil menciptakan prototipe karya inovatif untuk menjawab permasalahan lingkungan dengan judul SMART-ATM Waste: An AIoT-Based Automatic Waste Sorting System for Environmental Education and Digital Transformation. Inovasi ini menyoroti pemanfaatan teknologi baru seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kejuruan.
Keberhasilan ini tidak lepas dari program pendampingan intensif yang dilakukan oleh dosen UTDI. Pendekatan ini bertujuan untuk mengarahkan potensi siswa SMK/MAK agar memiliki skill yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0, khususnya dalam pengembangan Metaverse dan teknologi imersif lainnya.
Rektor UTDI, [Sebutkan Nama Lengkap Rektor UTDI], mengapresiasi kolaborasi dan prestasi luar biasa ini.
“UTDI berkomitmen kuat untuk menjadi fasilitator dan akselerator talenta digital di Indonesia. Keberhasilan ini adalah indikator positif bahwa link and match antara pendidikan tinggi dan menengah kejuruan berjalan dengan baik. Kami akan terus memperluas program serupa untuk mencetak lebih banyak inovator muda di masa depan.”
Prestasi di METARISE 2025 ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak sekolah kejuruan dan perguruan tinggi untuk bekerja sama dalam memajukan riset dan inovasi teknologi di Indonesia.
