Tantangan Implementasi Big Data di Indonesia.
Oleh: Ir. Mohammad Guntara,M.,T.
Dosen Prodi: Teknik Komputer-S1 Universitas Teknologi Digital Indonesia
Bidang Penelitian & Keminatan: Data Mining, Teknologi Big Data
Big data telah menjadi salah satu topik yang hangat dibicarakan dalam sekitar satu dasa warsa terakhir dan berpotensi besar untuk mengubah cara kita mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data/informasi. Meskipun data melimpah, namun pemanfaatannya terutama di Indonesia masih belum optimal.
Beberapa kendala utama dalam implementasi big data antara lain :
- Keterbatasan infrastruktur big data. Banyak daerah di Indonesia masih mengalami keterbatasan akses internet yang cepat dan stabil, di samping juga terbatasnya kemampuan untuk pengadaan penyimpanan data yang memadai. Tanpa infrastruktur yang memadai, sulit bagi organisasi untuk mengumpulkan dan mengolah data dalam jumlah besar secara efisien.
- Kurangnya SDM yang terampil. Big data memerlukan tenaga ahli yang memiliki keterampilan khusus dalam analisis data, pemrograman, dan pemahaman bisnis. Akan tetapi Indonesia SDM yang terampil di bidang ini masih sangat terbatas. Untuk itu pendidikan dan pelatihan yang memadai sangat diperlukan untuk menghasilkan tenaga kerja yang mampu mengelola dan menganalisis big data.
- Privasi dan keamanan data. Pengumpulan dan penggunaan data dalam jumlah besar menimbulkan kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data. Di Indonesia, regulasi terkait perlindungan data pribadi masih dalam tahap pengembangan. Hal ini menimbulkan risiko kebocoran data dan penyalahgunaan informasi pribadi.
- Kualitas data yang rendah. Kualitas data yang rendah berarti tidak akurat, tidak lengkap, tidak konsisten, atau tidak relevan dengan tujuan analisis yang ingin dicapai. Ini berarti data tersebut tidak dapat diandalkan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memiliki proses yang baik dalam pengumpulan, pembersihan, dan validasi data.
- Biaya implementasi yang tinggi. Implementasi big data memerlukan investasi yang besar, baik dalam hal teknologi maupun SDM. Banyak korporasi/organisasi, terutama yang berskala kecil dan menengah, akan merasa kesulitan untuk mengalokasikan anggaran yang cukup untuk proyek big data.
Meskipun menghadapi berbagi tantangan implementasi, dikarenakan
big data merupakan produk teknologi yang
mampu menjadikan keputusan lebih baik, mau tidak mau harus mulai dirintis
khususnya bagi korporasi atau organisasi skala menengah. Keterbatasan
infrastruktur, SDM, dan teknologi dapat
dijembatani melalui kerja sama dengan vendor-vendor yang sudah eksis di
Indonesia. Dengan bantuan vendor ini implementasi big data akan lebih maksimal.
Mengingat peran big data yang krusial baik saat ini maupun yang akan datang, maka big data dijadikan basis dari
pengembangan keilmuan
yang ada di UTDI, untuk Fak Teknologi Informasi lebih menekankan pengelolaan big data
sedangkan pada Fak Manajemen & Bisnis diorientasikan pada bagaimana
memanfaatkan big data. Untuk keperluan praktikum atau riset sivitas akademika
telah tersedia pula Laboratorium Big
Data yang bekerja sama dengan vendor big data terkemuka di Indonesia.