PENTINGNYA BELAJAR PEMROGRAMAN KOMPUTER SEJAK DINI
Oleh : Rahmad Ramdhani. S.Kom.
Alumni Teknik Informatika Tahun 2016 Universitas Teknologi Digital Indonesia
Bekerja sebagai : System Analyst di Vector Utama Indonesia, Sumbawa Barat
Di dunia modern yang serba cepat ini, hampir setiap hari kita berinteraksi dengan situs maupun aplikasi untuk berbagai tujuan seperti mencari hiburan hingga belajar. Website dan aplikasi yang kita akses tersebut dibuat dengan pemrograman komputer. Pemrograman komputer adalah proses menulis instruksi atau kode yang memberitahu komputer apa yang harus dilakukan. Kabar baiknya, pemrograman bisa dipelajari sejak dini untuk anak-anak kita. Tujuannya bukan semata-mata untuk menyiapkan pekerja di bidang teknologi untuk masa mendatang, namun sesuatu yang lebih penting dari itu; mempersiapkan manusia masa depan yang mampu membuat produk sendiri dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan teknologi itu sendiri. Beberapa manfaat langsung untuk anak-anak jika belajar pemrograman komputer sejak dini di antaranya: membangun kemampuan berpikir logis dan analitis, mengembangkan kreativitas, serta memahami teknologi secara mendalam.
Belajar Pemrograman Tanpa Komputer
Ketika mendengar tentang belajar pemrograman komputer, yang pertama kali terbesit di pikiran kita mungkin adalah anak-anak akan duduk di depan komputer sepanjang hari mengetik sintaks-sintaks dan ini menjadi kekhawatiran bagi orang tua karena anak-anak terpapar sinar biru dari komputer terlalu lama. Kenyataannya, di tingkat sekolah dasar yang dipelajari adalah konsep dasar atau paradigma pemrograman, bukan langsung mengetik kode. Salah satu konsep dasar yang dipelajari misalnya “if…else if…else…” dan contoh penerapannya adalah jika murid melihat bola berwarna biru maka anggukkan kepala, jika melihat bola berwarna merah maka tepuk tangan dan jika selain kedua warna tersebut murid harus menghentakkan kaki dan seterusnya. Jadi penerapannya untuk siswa sekolah dasar lebih kepada “belajar sambil bermain” yang dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruang kelas. Ketika menginjak level yang lebih tinggi di sekolah menengah dan atas, barulah murid belajar mengetikkan sintaks di komputer dengan bahasa pemrograman yang telah ditentukan misalnya Python, C++, dan lainnya.
Pembelajaran Pemrograman Komputer Di Negara Lain
Negara-negara maju sudah sejak jauh hari mulai mengambil langkah untuk menerapkan pembelajaran pemrograman komputer sejak usia dini. Di antaranya negara tetangga, Singapura, yang sejak tahun 2014 sudah mulai menerapkan “Code For Fun”, program untuk mengajarkan anak-anak sekolah dasar tentang pemrograman komputer dasar. Sedangkan sekolah menengah dan atas lebih kompleks lagi, mulai dari pemrograman robot, aplikasi mobile hingga game komputer.
Bagaimana Dengan Indonesia?
Di Indonesia sebelumnya sudah ada pembelajaran pemrograman komputer namun hanya di Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK dan hanya di jurusan tertentu seperti Rekayasa Perangkat Lunak(RPL). Selain itu di tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah ada mata pelajaran TIK namun siswa hanya belajar hal umum terkait software maupun hardware seperti menggunakan Microsoft Office dan semacamnya. Belum ada pembelajaran yang lebih mendalam dan membahas pemrograman komputer.
Kekuatan Indonesia Di Masa Depan
Pemerintah paham betul akan bonus demografi yang dimiliki Indonesia di tahun 2045. Di tahun tersebut, manusia produktif Indonesia adalah anak-anak berusia tiga hingga 15 tahun pada 2025 ini. Dengan meningkatnya pembelajaran pemrograman komputer di Indonesia dan semakin banyaknya individu yang terlibat, harapannya kedepan Indonesia akan mandiri dalam teknologi, membuat produk teknologi kelas wahid dan bukan hanya menjadi target pasar dari produk luar negeri. Semoga dengan mengajarkan pemrograman komputer kepada anak-anak calon penerus bangsa ini bisa benar-benar mewujudkan Indonesia emas yang kita mimpikan.