KESEIMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI DAN TATA KELOLA SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN TRANSFORMASI DIGITAL
Oleh : Emy Susanti, S.Kom., M.Cs.
Dosen Prodi : Sistem Informasi Universitas Teknologi Digital Indonesia
Bidang Penelitian & Keminatan : Sistem Informasi, SQA, Audit SI, Data Analytic
Perkembangan teknologi digital saat ini telah memberikan perubahan besar bagi kehidupan masyarakat terutama pada aktivitas organisasi baik di bidang pendidikan, kesehatan, pemerintahan, bisnis, perbankan, hingga layanan publik. Sehingga budaya dan aktivitas dalam organisasi mengalami pergeseran menuju kebiasaan yang baru dengan menggunakan dukungan teknologi digital. Tidak dipungkiri bahwa penggunaan dukungan teknologi digital banyak memberikan manfaat baik dari sisi efisiensi dan kemudahan dalam layanannya. Dalam kemajuannya teknologi digital yang terus dikembangkan menjadi inovasi-inovasi teknologi baru dengan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI), Internet Of Things (IoT), Big Data Analytics, dan yang lainnya, hal ini semakin meningkatkan fungsi dan kemampuan teknologi digital sesuai dengan perannya.
Seiring dalam perkembangannya kemajuan teknologi digital ternyata memberikan tantangan yang baru, fakta di lapangan memberikan informasi yang berbeda seperti laporan dari Boston Consulting Group tahun 2023 menunjukkan lebih dari 70% proyek transformasi digital mengalami kegagalan, hal ini disebabkan karena banyaknya organisasi atau perusahaan yang terburu-buru dalam menerapkan teknologi digital tanpa melihat faktor kesedian sumber daya manusia dan tata kelola dalam organisasi tersebut. keinginan menerapkan teknologi digital hanya karena mengikuti tren kebaruan saja. Berikutnya menurut laporan IBM Security 2024 kerugian akibat kebocoran data secara global mencapai 4,88 juta dollar AS per kasus. Dan menurut Kapskey Security Network 2024 Indonesia termasuk dalam tiga besar negara di Asia Tenggara dengan serangan siber terbanyak mencapai lebih dari 11 juta upaya serangan sepanjang tahun. Data pribadi merupakan aset yang berharga dan rawan disalahgunakan jika tidak dikelola dengan baik, untuk menanggapi situasi ini pemerintah telah menerbitkan UU PDP (Perlindungan Data Pribadi) yang mengatur hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam pengelolaan data. Kondisi tersebut telah menunjukkan bahwa dalam menerapkan teknologi digital perlu diperhatikan faktor penyeimbangnya yaitu tata kelola yang baik termasuk kesediaan sumber daya manusia yang mendukung serta faktor keamanan sistem yang baik.
Tata kelola (governance) merupakan proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan, mengendalikan, serta mempertanggungjawabkan suatu organisasi agar tujuannya tercapai secara efektif, efisien, transparan, dan berintegritas. Unsur utama tata kelola teknologi menurut berbagai standar seperti COBIT, ISO/IEC, ITIL meliputi : keselarasan, manfaat, manajemen resiko, pengelolaan sumber daya, pengukuran kinerja, sedangkan tujuan dari tata kelola yaitu : menjamin keamanan dan integritas data, meningkatkan kepercayaan pengguna dan publik, mencegah penyalahgunaan atau kebocoran informasi, menyediakan dasar untuk audit dan akuntabilitas, mendukung transformasi digital yang berkelanjutan dan etis. Contoh penerapan tata kelola diantaranya: pemerintah menerapkan tata kelola data publik untuk melindungi privasi warga negara dengan UU PDP, perusahaan menggunakan kerangka COBIT untuk menilai kematangan tata kelola teknologi informasi, perguruan tinggi menggunakan kebijakan keamanan informasi untuk memastikan sistem akademik dan keuangan berjalan aman serta transparan.
Untuk mewujudkan tata kelola yang baik maka standar yang dapat digunakan dalam menerapkan teknologi digital diantaranya : framework COBIT 2019, ISO 27001 mengenai standar keamanan tentang prinsip cyber security governance, ISO/IEC 38500 mengenai IT Governance standard, ITIL (Information Technology Infrastructure Library) dan ISO/IEC 20000 mengenai standar Layanan TI, ISO/IEC 3100 standar tentang manajemen resiko.
Transformasi digital sesungguhnya adalah transformasi budaya, cara berfikir, dan tata kelola organisasi bukan hanya pada inovasi teknologi saja, sehingga keseimbangan dalam penerapan inovasi teknologi dan tata kelola yang baik menjadikan hal penting dalam mendukung keberhasilan penerapan teknologi digital. Keberhasilan tersebut juga didukung oleh strategi fokus pada proses bisnis, sumber daya manusia, dan data yang dipastikan telah dikelola dengan baik sesuai dengan standar yang digunakan.