Terbitan

Menjadi Profesionalisme yang Terpercaya

  • Penerbit KEDAULATAN RAKYAT
  • Tanggal Terbitan 05-12-2025
Menjadi Profesionalisme yang Terpercaya

Menjadi Profesionalisme yang Terpercaya

Oleh: FX. Henry Nugroho, S.T., M.Cs.
Dosen Prodi: Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Universitas Teknologi Digital Indonesia
Bidang Penelitian & Keminatan: Basis Data

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, keahlian teknis saja tidak cukup. Salah satu aset paling berharga yang dapat Anda miliki adalah reputasi sebagai profesional yang terpercaya. Kepercayaan ini menjadi fondasi untuk membangun karier yang sukses, hubungan kerja yang baik, dan peluang yang lebih luas. Lalu, bagaimana cara menjadi seorang profesional yang terpercaya?

Pilar Utama Profesional yang Terpercaya

1. Integritas dan Kejujuran

Integritas adalah pondasi utama. Ini berarti konsisten antara perkataan dan perbuatan, baik di depan atasan maupun di belakang. Jujur dalam mengakui kesalahan, mengkomunikasikan hambatan, dan dalam setiap transaksi.

2. Kompetensi dan Komitmen pada Kualitas

Kepercayaan harus dibangun di atas kemampuan yang mumpuni. Teruslah mengasah keterampilan dan pengetahuan Anda. Ketika diberikan tugas, kerjakan dengan sebaik-baiknya.

3. Dapat Diandalkan

Apakah Anda orang yang menepati janji? Jika Anda berkata "akan selesai besok," maka pastikan besok benar-benar selesai. Konsistensi dalam kinerja dan memenuhi tenggat waktu membangun keyakinan dalam diri rekan dan atasan. Mereka tahu mereka dapat mengandalkan Anda tanpa harus terus-menerus mengingatkan.

4. Komunikasi yang Transparan

Jaga agar semua pihak yang berkepentingan tetap terinformasi. Jika ada masalah, sampaikan lebih awal. Jika ada kemajuan, bagikan update. Jangan menyembunyikan informasi penting. Komunikasi yang jelas dan terbuka mencegah kesalahpahaman dan menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki agenda tersembunyi.

5. Akuntabilitas

Bertanggung jawab penuh atas tugas, keputusan, dan hasil yang Anda berikan, baik itu sukses maupun gagal. Ketika terjadi kesalahan, seorang profesional terpercaya tidak menyalahkan orang lain atau mencari-cari alasan. Mereka mengakui, belajar darinya, dan fokus pada perbaikan.

6. Menghargai Kerahasiaan dan Etika

Anda dipercaya dengan informasi, data, atau rahasia perusahaan. Jaga kepercayaan ini dengan ketat. Jangan menyalahgunakan akses atau informasi yang Anda miliki untuk kepentingan pribadi. Patuhi kode etik profesi dan norma-norma yang berlaku.

7. Menghormati Komitmen

Datang tepat waktu untuk rapat, memenuhi deadline, dan menghargai jadwal orang lain adalah bentuk penghormatan yang nyata. Ini menunjukkan bahwa Anda disiplin dan memegang komitmen yang Anda buat dengan serius.

Menerapkan Prinsip Ini dalam Dunia Teknologi Informasi (IT)

1. Integritas dalam IT: Penjaga Data dan Privasi

Seorang profesional IT memiliki akses ke data yang sangat sensitif, mulai dari informasi keuangan hingga data pribadi pelanggan. Integritas berarti Anda adalah penjaga yang tak tergoyahkan. Tidak membocorkan, menyalahgunakan, atau mengakses data tanpa izin.

2. Kompetensi di IT

Dunia IT berubah dengan kecepatan luar biasa. Seorang IT profesional yang terpercaya tidak pernah berpuas diri. Mereka secara aktif memperbarui keterampilan, mengikuti sertifikasi, dan memahami teknologi terbaru. Kompetensi yang terjaga memastikan sistem yang mereka kelola aman, efisien, dan mutakhir.

3. Dapat Diandalkan

Perusahaan mengandalkan infrastruktur IT untuk beroperasi. Sebagai IT profesional, Anda diharapkan memastikan sistem berjalan 24/7. Dapat diandalkan berarti merespons dengan cepat saat terjadi insiden, melakukan pemeliharaan preventif, dan memastikan kelancaran bisnis. Rekan kerja dari divisi lain akan percaya pada tim IT jika mereka tahu masalah akan ditangani dengan serius dan cepat.

4. Komunikasi di IT: Menjembatani Teknis dan Bisnis

Kemampuan untuk menjelaskan masalah teknis yang kompleks kepada non-teknis adalah bentuk profesionalisme yang sangat dihargai. Alih-alih berbicara dengan jargon, seorang IT profesional yang terpercaya dapat menerjemahkan "server down" menjadi dampak bisnis yang mudah dipahami, seperti "transaksi online terhenti, berdampak pada penjualan." Komunikasi proaktif tentang jadwal maintenance atau potensi gangguan juga sangat penting.

Jika Anda atau kolega ingin menjadi seorang profesional di bidang IT maka utdi adalah pilihan utama Anda untuk mencapai hal tersebut.